10 April 2021 Blog

Belasan Juta Masker Dibagikan, Aice Group Produksi SHIELD Khusus untuk Donasi

Bagikan

Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana menyatakan, gerakan donasi masker dan distribusi vitamin akan memfokuskan diri ke kalangan masyarakat bawah yang selama ini paling sulit mendapatkan masker medis berkualitas untuk mencegah eskalasi pandemi.

Gerakan berbagi masker yang dimaksud merupakan bagian dari kampanye 5 juta masker oleh Aice Group, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (4/3/2021) di Hotel Aryaduta Manado.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak akhir tahun lalu hingga bulan April ini dan Manado menjadi kota terakhir yang disambangi misi kemanusiaan ini.

Sebelumnya, GP Ansor, KSP dan produsen es krim Aice mendistribusikan lebih dari empat juta masker medis di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Rembang, Semarang, Batang, Surabaya, Ambon, Palembang, Medan, Batam, Yogyakarta, Malang, Lumajang, Denpasar, Makassar, Lampung dan terakhir di Banjarmasin.

“Bersama dengan kawan-kawan Ansor, pemuda gereja, dan pemuka seluruh agama kami berusaha sekuat tenaga menjangkau lapisan masyarakat terbawah yang rentan penularan. Petugas medis, dokter, perawat, petugas sampah, penggali kubur, pedagang, institusi keagamaan, pelajar sekolah dan mahasiswa menjadi target kami untuk menerima masker medis SHIELD ini,” jelas Sylvana.

Sylvana menambahkan, sedari awal Aice meyakini masyarakat membutuhkan dukungan dan kerjasama yang riil dalam gerakan melawan pandemi.

Aice sendiri membangun fondasi gerakan ini melalui kombinasi pendekatan psikologis dan kecukupan logistik.

Berbagai Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter, perawat dan petugas di belasan rumah sakit (RS) Covid-19 di Jabodetabek telah Aice distribusikan sejak April tahun lalu.

Saat itu, Aice Group dan GP Ansor juga melakukan kampanye dukungan moril dan penguatan psikologis kalangan tenaga kesehatan.

Dua lembaga ini membagikan tak kurang dari satu juta es krim Aice ke belasan rumah sakit penangan Covid-19 tersebut.

“Kampanye 5 juta masker ini adalah upaya Aice Group dalam menjaga keselamatan masyarakat Indonesia. Bukan hanya di soal kerentanan penularan dalam aktivitas masyarakat sehari-hari, gerakan ini juga ikut mendistribusikan masker medis ke berbagai momen bencana alam yang terjadi. Di momen letusan Merapi, Semeru, banjir di Kalsel, dan gempa di Sulbar, gerakan ini juga hadir memperkuat pencegahan penularan Covid-19,” jelas Sylvana yang dalam kesempatan tersebut didampingi pula oleh Head of Corporate Legal Aice Group Simon Halomoan Siagian.

Masker SHIELD produksi Aice Group ini sendiri memiliki spesifikasi 3-ply dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan.

Masker dengan spesifikasi standar medis yang dibagikan ini dinilai paling optimal dalam menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus Covid-19 dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini.

Menariknya, Aice Group menyatakan, masker SHIELD tidak dijual ke publik dan akan khusus diproduksi untuk didonasikan kepada masyarakat di masa pandemi ini.

Diproduksi di pabrik baru modern milik Aice Group di Mojokerto, Jawa Timur, masker ini didistribusikan bersamaan dengan paket vitamin C untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang disasar.

Aice Group sendiri bukan hanya membagikan lima juta masker lewat GP Ansor, namun juga membagikan 15 juta masker lainnya melalui 200 ribu UMKM yang selama ini menjadi penjual es krim Aice di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kami berharap dukungan Aice dengan memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar ini akan berhasil menekan penularan di masyarakat. Visi misi kemanusiaan ini selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur misalnya. Namun juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam distribusi 15 juta masker medis SHIELD ini di warung-warung,” pungkas Sylvana.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kekuatan keberagamaan dan keragaman merupakan modal dalam melawan berbagai cobaan, termasuk melawan pandemi Covid-19 saat ini.

Selain doa, Yaqut Cholil Qoumas yang juga akrab disapa Gus Yaqut ini menyampaikan, ikhtiar dengan menaati protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, terbukti mampu menekan laju penyebaran virus Covid-19 belakangan ini.

“Selain doa, upaya atau ikhtiar menghindar dari wabah diajarkan semua agama, misalnya dengan menerapkan prokes 5M dalam aktivitas keseharian. Kebersamaan antarumat beragama dalam melawan pandemi dengan kampanye menaati prokes menjadi kekuatan dan modal besar memenangkan perang melawan pandemi Covid-19,” ujar Gus Yaqut.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi gerakan pentahelix yang diiniasi GP Ansor dan Aice Group.

Menurutnya, pembagian masker medis untuk masyarakat sebagai upaya menghindarkan risiko penularan Covid-19 adalah salam kasih dalam semangat Kristus di momen Paskah ini.

“Makna Paskah yang sejati adalah bagaimana kita dapat memperjuangkan, merawat dan menjaga kehidupan kita dalam damai. Komitmen menjaga kehidupan dari ancaman virus berbahaya ini adalah makna umat atas kebangkitan dan harapan kita saat ini. Apresiasi tinggi kami di Sulawesi Utara untuk misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor, Aice Group dan KSP. Semoga pandemi segera usai dan makin damai dan sejahtera di bumi,” ucap Olly Dondokambey.

Sumber: Berita Manado


Berita Lainnya