04 November 2021 Artikel

Berbagi Masker ke Sekolah, AICE Diapresiasi Kemendikbudristek

Bagikan

Perusahaan yang terkenal dengan produk es krimnya, AICE, tak hanya memproduksi berbagai produk es krim selama pandemi. Mengingat kebutuhan masker yang tinggi di tengah masyarakat, AICE turut memproduksi masker untuk dibagikan, salah satunya ke sekolah-sekolah yang mulai menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

 

Langkah ini turut mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto mengatakan selama ini terjadi learning loss akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mau tak mau dilakukan di masa pandemi. Menurutnya, learning loss ini dapat diantisipasi dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

 

Kendati demikian, ia pun mengingatkan bahwa PTM harus disertai dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

 

"Seiring dengan sudah banyaknya sekolah yang melakukan PTM terbatas, maka kebutuhan masker di sekolah sangat dibutuhkan. Baik itu untuk anak didik, maupun untuk guru. Kemendikbud Ristek mengucapkan terima kasih kepada AICE Indonesia atas Program #15HariAICEBerbagiSehat yang sudah dijalankan sejak tahun 2020. Program tersebut mempunyai target untuk mendistribusikan 2 juta masker untuk sekolah-sekolah di Indonesia yang saat ini telah terdistribusi lebih dari 250.000 masker," ungkap Anang kepada detikcom beberapa waktu lalu.

 

Ia menambahkan pihaknya sangat mendukung program-program yang peduli terhadap kemajuan pendidikan, serta mengapresiasi seluruh pihak yang memiliki kepedulian sosial tinggi serta kepedulian terhadap pendidikan Indonesia.

 

"Kami melihat kepedulian yang dibawa AICE membawa nilai-nilai lokal dan memberikan manfaat untuk Indonesia dan dapat menjadi langkah awal untuk menyebarkan kebaikan di seluruh elemen masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan Indonesia," imbuhnya.

 

Sementara itu, Brand Manager AICE Group, Sylvana Zhong mengungkap sejak awal pandemi masuk ke Indonesia di 2020 lalu, pihaknya sudah memproduksi masker sendiri. Kendati demikian, masker produksi AICE tidak diperjualbelikan, melainkan diberikan secara gratis dalam bentuk bantuan kepada masyarakat luas.

 

Sylvana menjelaskan sejak tahun 2020 lalu, AICE Group memiliki berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat di tengah pandemi khususnya kepada nakes sebagai garda depan penanganan COVID-19. Kali ini, pihaknya melanjutkan bantuan masker melalui program yang peka dengan kebutuhan pendidikan, yakni membagikan masker ke sekolah-sekolah melalui Program Hidup Sehat Semangat Belajar.

 

"Sekarang karena fokusnya pemerintah sudah mulai pembelajaran tatap muka, kita fokuskan ke sekolah-sekolah. Jadi sebenarnya CSR ini sudah berkelanjutan dari tahun lalu di awal pandemi," ungkap Sylvana.

 

Ia mengungkap pihaknya menargetkan untuk membagikan 2 juta masker medis ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam periode Oktober hingga akhir Desember 2021 ini. Adapun sumbangan ini diberikan guna mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, serta mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif, aman, dan nyaman di tengah pandemi.

 

Pembagian masker di sekolah ini dilakukan pihaknya mengingat pemerintah menganjurkan untuk mengganti masker paling tidak setiap 4 jam sekali. Bantuan masker ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika, baik guru maupun murid dalam pelaksanaan PTM Terbatas.

 

Lebih lanjut, ia menerangkan masker produksi dari pabrik yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur ini telah mendapatkan lisensi dari Kementerian Kesehatan. Untuk pembagiannya, AICE Group selama ini mengerahkan tenaga distributor yang tersebar di masing-masing daerah agar dapat menjangkau masyarakat luas. Sehingga, cakupan dari pembagian masker untuk sekolah bisa menjangkau luas daerah di Indonesia karena distributor AICE tersebar di penjuru Tanah Air hingga pelosok sekalipun.

 

Ia pun mengapresiasi keberanian para distributor yang selama ini menjadi garda terdepan untuk dapat memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi. Baik dalam program terbaru yang menyasar sekolah-sekolah, maupun pada program-program terdahulu yang menyasar tenaga kesehatan dengan risiko penularan tinggi.

 

Sementara itu, Perwakilan Distributor AICE Jakarta Utara, Irfan mengungkap pihaknya ikut menyambut positif langkah AICE membantu masyarakat sekitar lewat pembagian masker. Menurutnya, kegiatan pembagian masker ini sangat bagus dan ia berharap dapat terus dilanjutkan untuk mencegah kenaikan kasus.

 

Irfan mengaku, selama pandemi penjualan AICE di sekolah-sekolah mau tak mau harus dihentikan sementara. Oleh karena itu, ia menilai langkah pencegahan COVID-19 dengan tertib menggunakan masker bisa menjadi harapan dalam jangka panjang bagi pihaknya. Sebab, jika kasus COVID-19 bisa diatasi, sekolah-sekolah bisa kembali beroperasi secara efektif sehingga pihaknya bisa kembali melakukan penjualan ke sekolah.

 

Tak hanya diapresiasi Kemendikbudristek, program CSR terbaru AICE ini turut mendapat apresiasi dari sejumlah sekolah yang mendapat bantuan pada Senin (11/10) lalu. Salah satunya, dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Tanjung Priok 2, Ricky Khairilda. Ricky mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pihak AICE yang sudah memberikan bantuan kepada guru dan siswa.

 

"Masker ini sangat bermanfaat sekali tentunya buat kami, akan kami bagikan secepat mungkin kepada siswa dan guru agar bisa terpakai dan digunakan sebagaimana mestinya," tutur Ricky.

 

Menurutnya, langkah AICE membagikan masker menunjukkan kontribusi dan kepedulian di dunia pendidikan. Terutama di tengah pandemi COVID saat ini.

 

Selain itu, Guru SMK Al-Irsyad yang berlokasi di Jakarta Utara, Fifi Prestya pun mengungkap bahwa bantuan masker yang diterima pihaknya dari AICE sangat bermanfaat dan membantu. Sebab, kebutuhan masker hingga kini masih terus ada untuk mendukung protokol kesehatan dalam menyambut PTM Terbatas yang akan digelar SMK Al-Irsyad dalam beberapa waktu ke depan.

 

Sumber: Detik


Berita Lainnya