08 December 2020 Blog

Ganjar Apresiasi GP Ansor dan Aice Group Perkuat Disiplin Masker

Bagikan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa masyarakat dan seluruh aparat harus disiplin dan tegas dalam menegakkan aturan 3M dalam seluruh aktifitas masyarakat. Menurutnya, tidak ada pengecualian bagi siapapun dalam berdisiplin dan menjalankan protokol kesehatan yang baik. Kampanye edukatif dan distribusi logistik ke masyarakat bawah akan efektif menahan laju penularan Covid-19 di wilayahnya.

Gubernur Ganjar menyampaikan hal tersebut dalam kesempatan seri kegiatan distribusi 5 juta masker medis di 20 kota Indonesia, Rabu (2/12/2020). Kegiatan di Semarang digelar di Taman Indonesia Kaya Jl Menteri Supeno Semarang.

Gubernur menilai kerjasama pentahelix pendistribusian 5 juta masker medis SHIELD yang diinisiasi oleh Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ini ikut mendorong kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker berkualitas dalam aktifitasnya sehari-hari. Ganjar mengapresiasi gerakan kemanusiaan Aice dan GP Ansor dan meyakininya dapat menahan laju penularan virus ini baik di wilayah Jawa Tengah maupun secara nasional.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Aice dan GP Ansor yang sudah konsisten mencegah perburukan pandemi di masyarakat. Langkah riil di masyarakat yang dilakukan lewat lima juta masker ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kedisiplinan bersama kita dalam melawan virus berbahaya ini,” jelas Ganjar.

Ia meyakini gerakan pentahelix yang dilengkapi dengan ketegasan Pemerintah bersama berbagai elemen seperti Kepolisian, TNI dan tokoh agama akan efektif menahan laju penularan covid-19. Kombinasi dari pendisiplinan penggunaan masker berkualitas dengan pembatasan kegiatan yang menimbulkan kerumunan di masyarakat, ia yakini bisa membalikkan kondisi pandemi di wilayahnya yang sedang kurang baik beberapa hari terakhir ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Korwil Jawa Tengah – Yogyakarta Mujiburrahman menyatakan bahwa ketegasan para pemimpin di berbagai level dalam menegakkan aturan dan kedisiplinan dalam mencegah kerumunan di masyarakat menjadi sangat krusial bagi masyarakat saat ini. Ia sendiri di GP Ansor sudah menerapkan kedisiplinan ini di berbagai lini aktifitas organisasinya.

Mujiburrahman meyakini Gubernur Jawa Tengah memiliki keberanian sekaligus mampu melakukan penindakan atas kerumunan yang terjadi. Baik yang muncul secara alamiah saat libur panjang misalnya, maupun kerumunan yang memang sengaja dibuat oleh beberapa pihak untuk berbagai alasan.

“Secara tegas kami menyatakan bahwa ego dan kepentingan kelompok yang mengkomoditasi kerumunan haruslah ditindak. Ketegasan kita bersama dalam menjagai nyawa umat agar terhindar dari virus jahat ini akan terus kami bangun bersama semua eksponen masyarakat Indonesia lainnya,” tegas pria yang kerap disapa Gus Mujib ini.

Gus Mujib mencontohkan gerakan distribusi 5 juta masker yang dilakukan GP Ansor bersama Aice Group sebagai salah satu upaya keras dirinya bersama Pengurus Pusat dalam mengedukasi ribuan anggotanya serta masyarakat luas lewat berbagai pendekatan. Langkah edukasi publik dan langkah persuasi terus ia jalankan bersama banyak pihak di berbagai tempat.

Berbagai momen kerumunan yang bisa menjadi sebab dari penularan ia nilai harus mampu dikelola dengan disiplin oleh semua pihak. Momen libur panjang, hari besar keagamaan, hajatan keluarga dan kelompok, pengungsian saat bencana alam, hingga kampanye dan pemungutan suara dalam Pilkada yang sedang berlangsung di tahun ini menjadi ujian bagi masyarakat dalam melawan pandemi.

“Kami mengajak semua pihak dapat berpikir panjang dan bertanggungjawab atas keselamatan dirinya, keluarga dan masyarakat sekitar. Kita minta semua tokoh masyarakat termasuk pemimpin agama untuk menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam menghindarkan tertular dalam kerumunan. Kami mendukung Pemerintah dan aparat untuk tegas menegakkan aturan,” tegas Gus Mujib.

Sementara itu, Juru Bicara Aice Group Sylvana mengatakan bahwa perusahaannya senantiasa konsisten mendukung upaya Pemerintah dalam menjaga kondisi kesehatan warga dan menjalankan kebijakan yang efektif dalam menghindari perburukan pandemi di Indonesia. Penguatan imunitas dan perlindungan nyawa masyarakat menjadi bagian dari visi sosial Aice Group.

“Kami meyakini kerjasama dalam melawan pandemi adalah keniscayaan. Upaya Aice memproduksi dan mendistribusikan masker medis berkualitras dalam jumlah sangat besar ini kami lakukan untuk menekan penularan di masyarakat. Visi kampanye kemanusiaan ini akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim Aice, tapi juga dengan aktivitas kemanusiaan ini. Baik yang bersama GP Ansor maupun yang lewat ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” jelas Sylvana.

Wanita yang sehari-hari menjabat Brand Manager dari produsen es krim Aice ini menyatakan bahwa masker SHIELD tidak akan dijual ke publik. Masker ini hanya khusus diproduksi untuk keperluan donasi kepada masyarakat di masa pandemi ini. Masker SHIELD diproduksi Aice di salah satu pabrik baru termodernnya di Mojokerto, Jawa Timur. SHIELD akan didistribusikan bersamaan dengan paket Vitamin C untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang disasar.

Masker medis yang didistribusikan kepada banyak kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota tersebut diproduksi sendiri oleh Aice Group dan memiliki spesifikasi 3-ply sesuai dan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Keinginan Aice Group dan GP Ansor membagikan masker berspesifikasi standar medis ini, didasari oleh niatan mereka dalam menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini secara optimal. Seperti diketahui, droplet mengandung virus ini dapat muncul di dalam batuk, bersin dan cairan yang keluar saat melakukan percakapan di ruang tertutup atau jarak dekat.

Meski demikian, Aice Group sendiri bukan hanya membagikan lima juta masker lewat Misi Kemanusiaannya dengan GP Ansor dan KSP, namun juga membagikan 15 juta masker lainnya melalui 200 ribu UMKM yang selama ini menjadi penjual es krim Aice di berbagai wilayah di Indonesia.

“Sejak awal pandemi melanda Indonesia, Aice Group sudah bersama GP Ansor, Pemerintah pusat, Gubernur, Bupati dan walikota, hingga kalangan tenaga kesehatan, pedagang kecil, hingga tukang sampah dan penggali kubur membangun kesadaran bersama melawan virus ini. Kami berharap upaya Aice ini bisa ikut menyumbang kebaikan buat semua. Ikut menjagai nyawa dan kualitas kesehatan semua anak bangsa,” jelasnya. 

Sumber: Ayo Semarang


Berita Lainnya