Tunjukkan Komitmen, Program Pemberdayaan Berkelanjutan Aice Raih TOP CSR Awards 2024 Selama Empat Tahun Berturut-turut
Harapan besar prestasi dunia dari olahraga sepak bola sangat membutuhkan pembinaan anak usia dini sebagai pasokan hulunya. Kompetisi sepak bola anak yang berjenjang dan berkelanjutan menjadi fokus Pemerintah, komunitas sepak bola maupun sektor swasta. Indonesia Junior League (IJL) menjadi cara efektif bagi pemangku kepentingan bekerja sama mewujudkannya. IJL menjadi alat efektif untuk menguji sistem pembinaan yang selama ini dilakukan. Kompetisi yang melibatkan ribuan anak-anak U-9, U-11 dan U-13 ini menjadi barometer harapan peningkatan prestasi dalam jangka panjang.
Brand Manager sekaligus Juru Bicara Perusahaan Aice Group Sylvana Zhong menjelaskan bahwa pertandingan sepak bola anak usia dini akan memastikan penciptaan generasi emas. Stok bibit unggul yang bisa meningkatkan prestasi kancah sepak bola nasional di masa depan jadi kunci sukses Indonesia.
Dukungan Aice Group penyelenggaraan kompetisi sepak bola anak usia dini dari 71 Sekolah Sepak Bola (SSB) berbagai wilayah Jabodetabek, Cimahi, Sukabumi, Cilegon, Serang hingga terjauh sampai Cirebon juga dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia di bulan ini.
Kegiatan ini juga termasuk dalam program #15HariAiceBerbagiSehat di bulan Juli, produsen es krim terbesar Indonesia ini secara reguler mendukung perbaikan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai sektor. Selain dalam olahraga, Aice juga menyokong puluhan komunitas anak, kesehatan, pemerintah hingga organisasi kemasyarakatan sejak 2020 lalu.
“Produk Aice yang dekat dengan masyarakat membuat Aice juga ingin memajukan olahraga favorit masyarakat Indonesia yaitu sepak bola. Kebangkitan sepak bola Indonesia dimulai lewat perbaikan hulu dan iklim kompetitif. Pembinaan atlet sejak usia dini ini menjadi kunci jangka panjang berkembangnya sepak bola di Indonesia. Aice mendukung IJL agar sepak bola anak Indonesia semakin maju dan berjalan kontinu,” jelas Sylvana.
Drg. Tia Herfiana, Sp.KG selaku CEO IJL menjelaskan bahwa organisasinya bersama dengan Aice Group saat ini menjadikan Hari Anak Nasional dan Hari Es Krim Sedunia tahun ini sebagai momen kegiatan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia lewat kompetisi sepak bola.
IJL merupakan kompetisi sepak bola usia dini berjenjang yang menggelar tiga kategori (U-9, U-11, U-13). Pada musim 2022 ini, laga puncak untuk kategori U-9 & U-11 akan digelar pada Minggu (17/7/2022).
“Kami berupaya untuk menjaga ritme dan profesionalitas dari kompetisi sepak bola usia muda yang berjenjang dan berorientasi pada pembinaan secara baik dan benar. Kami meyakini hanya dengan cara ini, kita akan mendapatkan anak-anak berprestasi tinggi di pecaturan sepak bola nasional dan internasional. Terima kasih atas partisipasi Aice dalam bergerak bersama mewujudkan iklim pembinaan sepak bola anak usia dini yang kental sisi sportmanship-nya,” jelas Tia.
"Terimakasih untuk seluruh pemain, pelatih dan tentunya suporter yang selalu setia mendukung serta menularkan aura positif tidak hanya di dalam namun juga luar lapangan. Di IJL, ada yang lebih penting daripada menang dan kalah yaitu persaudaraan,” sambung Tia.
Tebarkan Semangat Olahraga ke Anak Sejak Dini
“Sejak berdiri, Aice selalu bekerja keras di berbagai bidang usahanya. Aice berusaha memberikan inovasi, kualitas produksi dan rasa terbaik dalam es krimnya. Semangat yang sama ada juga dalam sepak bola. Mengelola tim dengan semangat juang, kerja keras dan sportivitas untuk memberikan hasil yang terbaik” tambah Sylvana.
Senada dengannya, Tia meyakini kompetisi berkesinambungan bukan hanya memberikan pengalaman langsung bagi atlet muda, tapi juga membangkitkan kerja keras dan jiwa sportivitas. Selain karakter tersebut, bonus lainnya adalah ekosistem dan jejaring yang sinergis antar SSB anak dalam mengembangkan pembinaan anak usia dini.
IJL U-9 dan U-11 tahun ini melibatkan sekitar 2000 anak dan official dari 40 SSB ini dilaksanakan di Lapangan Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad, Serpong, Tangerang Selatan dan Lapangan Batalyon Infantri Mekanis 203/AK, Jatiuwung, Kota Tangerang.
Pada laga puncaknya, tiap tim memperebutkan juara lewat babak plate dan babak champion untuk dua jenjang umur tersebut.
Sumber: Kompas